:: 14 Desember 2013 ::
Kau yang telah
membuat Aku melupakannya.
Kau yang telah
mencuri hati ini darinya.
Aku mengharap Kau
takkan menyakiti hati ini seperti dia.
Aku berharap Kau
selalu menjaga hati ini.
Jagalah hati ini yang
kini telah berpihak padamu.
Jangan sia-siakan
hati ini agar tak dimiliki orang lain.
Tapi mengapa.?????
Belum jauh hubungan
kita ini kau mulai sibuk dengan urusanmu sendiri.
Saat Kau bersama
orang lain, mengapa Aku tak dihiraukan olehmu .
Seperti tiada artinya
lagi diri ini untukmu.
Tak sadarkah bahwa
engkau mulai meleset dari perkataanmu dulu padaku.
Hubungan ini tak
seindah saat Kau masih menjadi teman curhatku.
Aku merindukan Kau
yang dulu.
Aku merindukan
perhatianmu yang dulu.
Terasa lelah hati ini
bicara padamu namun tak Kau hiraukan.
Andai Kau tahu. . .
Hati ini tak sekuat dulu.
Hati ini telah rapuh
serapuh kayu yang tak mempunyai daging.
Disaat Aku tak lagi
dapat mengatakan padamu.
Aku berharap Kau
mengerti dengan hati dan perasaan ini.
Ombak mulai
menggoncang hubungan kita.
Entah sampai kapan
hungan ini akan bertahan.
Jika selamanya Kau
tak bisa mengerti diri ini.
Kasih. . . Kini
Engkau yang menjadi dambaan hati ini.
Kasih. . . Jadilah
Engkau Imam yang tepat buat diri yang tak sempurna ini.
:: Ahmad
Fawaid Zainuri ::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar