PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK
Disusun oleh :
LASTRI IRA NINGSIH
BAB I.
PENDAHULUAN
Perkembangan
industri bisnis di Indonesia begitu sangat pesat,namun tidak seiring informasi
yang menunjang,sangat sulit mencari informasi perkembangan bisnis di
dunia internet.banyak di dunia bisnis yang infonya dapat disearching
google kebanyakan dalam internet ikalan yang tidak ada hubungan
dengan informasi yang kita cari bisnis menengah secara umum
adalah kegiatan usaha menjual aneka barang atau jasa dan
bersentuhan langsung pada kosumen atau customer secara umum usaha
tidak membuat barang dan tidak menjual ke pengecer lain
akan tetapi dalam praktik usaha bisnis modern
saat ini tidak tertutup kemungkinan banyak pengecer kecil membeli di gerai
agen-agen,mengingat perbedaan harga yang muncul pada waktu-waktu promosi
tertentu yang dilakukkan oleh usaha besar.bisnis usaha di Indonesia secara umum
dapat diklasifikasi menjadi dua modern dan tradisional .usaha modern sebenarnya
merupakan pengembangan dari usaha kecil tradisional,yang para praktiknya
mengaplikasikan kosep yang modern,pemanfaatan tehnologi dan akomodasi
perkembangan gaya hidup dimasyarakat(konsumen) sehari-hari.
Semakin banyak
perusahaan menawarkan produk barang dan jasa maka konsumen memiliki
pilihan yang banyak,dengan demikian kekuatan tawar menawar konsumen semakin
besar oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui apa kebutuhan dan keinginan
konsumen,kemudian berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut
hasil pemasaran suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk
maju dan mundurnya perusahaan.harapanya pelanggan diyakini mempunyai peranan
yang besar menentukan kualitas produk dan kepuasaan pellanggan,penelitian ini
memilih alfamart sebagai obyek penelitian karena konsep perdagangan
eceran yang diciptakan oleh alfamart yang dirancang untuk memuaskan para
konsumen ditambah dengan fasilitas-fasilitas pelengkap seperti tenant,parker gratis
bahkan adanya diskon berbelanja dengan menggunakan kartu aku,maka alfamart
benar-benar merupakan suatu alternative tempat berbelanja keluarga,alfamart
memulai sejarahnya berdiri sebagai perusahaan dagang produk DJOKO SUSANTO dan
keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikan dijual kepada PT.SAMPOERNA
pada desember 1989. struktur kepemilikan berubah menjadi 70%,PT SAMPOERNA
tbk dan 30% PT.SIGMANTARA ALFINDO(keluarga DJOKO SUSANTO) alfamart pertama
mulai beroperasi di jl.beringin jaya ,karawaci,tangerang.banten,jumlah
alfamart bertumbuh pesat hingga mei 2011, jumlah gerai alfa sebanyak 4000unit
gerai,jumlah gerai sebelumnya menargetkan bias membuka 600gerai.hingga tahun
lalu,jumlah gerai mereka sebanyak 3.373 alfa akan mengembangkan pembukaan di
beberapa wilayah Indonesia timur.
Menurut SURANTO
dan ANAND MIFTACHUR RIZA(2005) dalam konteks kepuasaan pellanggan tentang apa
yang akan diterimanya.dengan demikian harapan pellangan yang melatar belakangi
mengapa dua organisasi bisnis yang berbeda oleh pelanganya dirumuskan factor
apa yang membedakan perilaku dalam membeli.
Menurut
suryamojo(2006) dalam keyataanya koperasi pegawai yang belum mampu mencapai
tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan,apalagi untuk dapat
bersaing dengan pelaku usaha yang lain. Berbagai faktor yang mempengaruhi
jumlah dan berkembang koperasi misalnya:kualitas keangotaan,peluang usaha serta
memecahkan masalah yang muncul,sehingga pengelolaan koperasi tidak lepas dari
pemenuhan kebutuhan para anggotanya maupun kebutuhan sekitarnya.masih senatiasa
berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada paraangotanya sebagai
konsumen.dengan melakukkan strategi pemasaran yang baik serta mempelajari
beragam karakteristik perilaku konsumen.
1.1 LATAR
BELAKANG
Minimarket
alfa adalah usaha menengah yang diraih dengan asset yang standard tidak
melewati seperti kebutuhan primer ,sekunder selebihnya semacam supermarket dan
hypermart .tapi kini pertumbuhan usaha bisnis semakin pesat utuk itu kami
selaku kelompok ingin mengetahui dan mempelajari system informasi dan memajang
barang yang dijual yang berada didalamnya. Dengat melakukan riset setidaknya
kelompok kami mengamati, melihat mempelajari ,memperhatikan walaupun
sekedarnya,dan memperaktekan system-system yang ada.
1.2 Maksud
dan tujuan
Maksud dan
tujuan penulis ini adalah agar bias bermanfaat bagi penulis dan pembaca dengan
adanya tugas riset ke instansi kepihak swasta diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan
kedalam dunia usaha pada saat selesai study nanti serta dapat menambah
pengalaman dan pengetahuan yang setidak nya untuk kami ataupun rekan-rekan
kami.ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan kesempatan untuk melakukkan
riset pembelajaran kami di perusahaan swasta.
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Perkembangan Alfamart
Alfamart adalah sebuah
brand minimarket peyediaan kebutuhan hidup sehari-hari oleh PT.sumber alfaria
trijaya,tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal berdirinya alfamart,dengan mulainya
usaha dagang rokok dan barang –barang konsumsi oleh DJOKO SUSANTO dan keluarga
yang kemudian mayoritas kepemilikanya dijual kepada PT.HM Sampoerna pada tahun
1989.pada tahun 1994 struktur kepemilikan berubah menjadi (70%) dimiliki oleh
PT.HM Sampoerna tbk dan (30%) dimiliki oleh PT.Sigmantara alfindo(keluarga
djoko susanto)
PT.Alfa minimart utama(amu)
didirikan pada tanggal 27 juli 1999,dengan pemegang saham PT.Alfa
retailindo,tbk sebesar (51%) dan PT.Lancar distrindo sebesar sebesar
(49%),PT.Alfa minimart utama(amu) ini kemudian membuka alfa minimart pada
tanggal 18 oktober 1999 berlokasi jalan beringin raya,karawaci.tangerang.
Pada tanggal 27 juli 2002,PT HM
Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi kepemilikanya sahamnya diPT.Alfa
retailindo yang semula (54,40%) dikurangi menjadi(23,4%) disisi lain,perusahaan
rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai mengarap serius pasar minimarket
yang selama ini belum tergarap melalui alfa.
Pada tanggal 1 agustus
2002,kepemilikan beralih ke PT. sumber Alfaria trijaya dengan pemegang saham
PT.HM Sampoerna ,tbk sebesar (70%) dan sigmantara alfindo sebesar (30%)
kemudian nama alfa minimart diganti menjadi alfamart pada 1 januari 2003.pada
tahun 2005 jumlah gerai alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya
dalam 6 tahun semua took berada dipulau jawa.
awal tahun 2006 PT.HM
sampoerna,tbk menjual sahamnya,sehingga struktur kepemilikan menjadi PT.
Sigmantara alfindo(60%)dan PT.cakrawala mulia prima(40%) mendapat sertifikat
Iso9001:2000 untuk system manajemen mutu”
petengahan 2007
Alfamart,sebagai jarang minimarket pertama diindonesia yang memperoleh
sertifikat Iso 9001:2000 untuk system manajemen mutu.jumlah gerai mencapai 2000
toko dan telah memasuki pasar lampung.
Awal 2009 menjadi perusahaan
public tgl 15 januari 2009 dibursa efek Indonesia disertai dengan penambahan
jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga memasuki pasar bali.
·
2.2 VISI, MISI DAN BUDAYA
VISI
Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang memiliki oleh
masyarakat luas berorientasi kepada pemberdayaan usaha kecil,memenuhi
kebutuhan,harapan konsumen,serta mampu bersaing global.
.
Misi
1. Memberikan kepuasan pada pellanggan
/konsumen dengan berfokus pada produk pelayanan yang berkwalitas unggul.
2. Selalu menjadi
yang terbaik dalam segala hal yang dilakukkan dan selalu menegakkan
tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.
3. Ikut berpartisipasi dalam membangun
negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wisatawan dan kemitrausahan.
4. Membangun organisasi global yang
terpercaya,tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi
pelanggan,pemasok,karyawan,pemegang saham dan masyarakat umum.
Budaya Kerja Alfamart
Integritas tinggi
Inovasi untuk kemajuan lebih baik.
Kualitas&produktivitas yang lebih tinggi.
Kerjasama time.
Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang baik.
Motto “belanja puas,harga pas”
2.3 Tugas dan Tanggung Jawab Store Crew
ü
Memberikan pelayanan
kepada pelanggan
ü
Melaksanakan kebersihan
ü
Mempersiapkan sarana
kerja yang diperlukan
ü
Melakukan pengawasan dan
pencegahan barang hilang
ü
Menerima penitipan barang
ü
Melakukan transaksi
penjualan barang
ü
Pemanjangan barang (Display)
ü
Persiapan return barang
ü
Informasi dan penawaran
program promosi
ü
Stock opname (Perhitungan
barang)
ü
Penyebaran leflet
ü
Menjalin hubungan baik
dengan lingkungan sekitar toko
2.4 Pengertian stock opname, Return dan
Display
Stock Opname
Stock
opname adalah istilah lain dari penghitungan fisik persediaan. Tujuan
diadakannya stock opname adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam
pembukuan, yang mana merupakan salah satu fungsi sistem pengendalian intern (SPI).
Dengan diadakannya stock opname maka akan diketahui apakah catatan dalam pembukuan stock persediaan benar atau tidak. Jika ternyata ada selisih antara stock opname dengan catatan pada pembukuan, kemungkinan ada transaksi yang belum tercatat, atau bahkan ada kecurangan yang berkaitan dengan persediaan.
Stock opname biasanya diadakan setiap akhir tahun, tetapi kalau perusahaan dengan SPI yang lebih rapi, stock opname biasanya dilakukan tiap triwulan atau caturwulan. Stock opname bukan hanya untuk persediaan perusahaan. Stock opname juga semestinya dilakukan untuk kas, aktiva, piutang, hutang. Tetapi, perusahaan biasanya hanya melakukan stock opname untuk persediaan barang dan kas. Untuk perusahaan manufaktur, stock opname persediaan barang dilakukan untuk persediaan bahan baku, bahan penolong, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Untuk pengendalian Intern, stock opname dilakukan oleh petugas yang bukan merupakan petugas pencatat persediaan, dalam perusahaan biasanya ada petugas audit tersendiri.Jika setelah dilakukan stock opname terjadi selisih maka perlakuan selisih ini biasanya sesuai kebijakan perusahaan. Jika selisih kurang, kekurangannya ini dibebankan perusahaan maka bagian pembukuan membuat jurnal penyesuaian. Tapi jika kebijakan perusahaan mengharuskan petugas persediaan yang harus mengganti kekurangan persediaan maka tidak perlu ada jurnal penyesuaian, kecuali harga untuk penggantian tidak sama dengan harga pokok persediaan.
Jurnal jika selisih kurang dibebankan perusahaan :
Dengan diadakannya stock opname maka akan diketahui apakah catatan dalam pembukuan stock persediaan benar atau tidak. Jika ternyata ada selisih antara stock opname dengan catatan pada pembukuan, kemungkinan ada transaksi yang belum tercatat, atau bahkan ada kecurangan yang berkaitan dengan persediaan.
Stock opname biasanya diadakan setiap akhir tahun, tetapi kalau perusahaan dengan SPI yang lebih rapi, stock opname biasanya dilakukan tiap triwulan atau caturwulan. Stock opname bukan hanya untuk persediaan perusahaan. Stock opname juga semestinya dilakukan untuk kas, aktiva, piutang, hutang. Tetapi, perusahaan biasanya hanya melakukan stock opname untuk persediaan barang dan kas. Untuk perusahaan manufaktur, stock opname persediaan barang dilakukan untuk persediaan bahan baku, bahan penolong, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Untuk pengendalian Intern, stock opname dilakukan oleh petugas yang bukan merupakan petugas pencatat persediaan, dalam perusahaan biasanya ada petugas audit tersendiri.Jika setelah dilakukan stock opname terjadi selisih maka perlakuan selisih ini biasanya sesuai kebijakan perusahaan. Jika selisih kurang, kekurangannya ini dibebankan perusahaan maka bagian pembukuan membuat jurnal penyesuaian. Tapi jika kebijakan perusahaan mengharuskan petugas persediaan yang harus mengganti kekurangan persediaan maka tidak perlu ada jurnal penyesuaian, kecuali harga untuk penggantian tidak sama dengan harga pokok persediaan.
Jurnal jika selisih kurang dibebankan perusahaan :
Biaya Lain-lain Rp XXX
Persediaan Rp XXX
Jika
ternyata terjadi selisih lebih pada persediaan barang atau kas maka yang harus
dilakukan adalah mengecek kembali catatan bila kemungkinan ada transaksi yang
belum dicatat. Untuk selisih kurang pun juga harus dilakukan hal yang sama.
Jika ternyata setelah di cek ulang tidak ada transaksi yang terlewatkan maka
atas selisih lebih dilakukan jurnal penyesuaian. Jurnalnya yaitu :
Persediaan Rp XXX
Penghasilan lain-lain
Rp XXX
Retur Penjualan Dan Sebab Barang diretur Serta Pengaruhnya
Dalam dunia penjualan, kita sering mendengar istilah
retur penjualan, Apalagi bagi seorang tenaga penjualan atau sales pasti akan
sering mendengar istilah tersebut. Sebelum melanjutkan pembahasan tentang
retur, Tidak ada jeleknya kalau kita mengerti dulu apa itu retur penjualan. Definisi
atau pengertian retur penjualan :
Barang dagangan yang diterima kembali oleh fihak pemasok atas pengembalian barang dari fihak pengorder karena suatu alasan dan atau sebab tertentu. Beberapa alasan atau sebab kenapa barang dilakukan retur. Barang rusak atau cacat. Barang tidak sesuai pesanan. Barang tidak laku ditoko. Untuk Barang rusak atau cacat dan barang tidak sesuai pesanan memang sewajarnya diretur atau ditukar, kenapa..?
1. Untuk barang rusak atau cacat memang semestinya harus diretur, karena jika barang tetap dipaksakan untuk dijual dengan harga normal akan berpengaruh terhadap kredibilitas toko maupun produsen.
2. Untuk barang tidak sesuai pesanan, sewajarnyalah toko meretur atau mengembalikan produk tersebut, karena memang toko tidak menginginkan produk bersangkutan.
Barang dagangan yang diterima kembali oleh fihak pemasok atas pengembalian barang dari fihak pengorder karena suatu alasan dan atau sebab tertentu. Beberapa alasan atau sebab kenapa barang dilakukan retur. Barang rusak atau cacat. Barang tidak sesuai pesanan. Barang tidak laku ditoko. Untuk Barang rusak atau cacat dan barang tidak sesuai pesanan memang sewajarnya diretur atau ditukar, kenapa..?
1. Untuk barang rusak atau cacat memang semestinya harus diretur, karena jika barang tetap dipaksakan untuk dijual dengan harga normal akan berpengaruh terhadap kredibilitas toko maupun produsen.
2. Untuk barang tidak sesuai pesanan, sewajarnyalah toko meretur atau mengembalikan produk tersebut, karena memang toko tidak menginginkan produk bersangkutan.
Yang jelas akan menjadi resiko toko, dimana toko akan
membayar barang dagangan yang perputaran penjualannya lambat atau bahkan tidak
laku. Lalu apa pengaruhnya terhadap produsen jika menolak retur untuk produk tidak
laku tersebut.
1. Untuk saat tersebut memang menguntungan, dimana produsen tidak akan kebebanan potongan dari retur untuk pembayaran tagihannya, Jadi pembayaran yang diterima penuh sesuai tagihan.
2. Untuk waktu akan datang mungkin akan menjadi masalah, inilah yang perlu kita perhatikan dan dipertimbangkan oleh produsen.
1. Untuk saat tersebut memang menguntungan, dimana produsen tidak akan kebebanan potongan dari retur untuk pembayaran tagihannya, Jadi pembayaran yang diterima penuh sesuai tagihan.
2. Untuk waktu akan datang mungkin akan menjadi masalah, inilah yang perlu kita perhatikan dan dipertimbangkan oleh produsen.
2.5 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi adalah
susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur
organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana
fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan
(koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
BAB III. Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas dari kelompok kami kami simpulkan bahwa system informasi
manajemen dapat diketahui dan wajib diketahui walaupun sedikit demi
sedikit.seluruh mahasiswa/I agar tidak salah jika ingin mengambil suatu
keputusan baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.